![]()  | 
| Lambang VOC | 
Masuknya kekuasaan bangsa Asing di Indonesia telah menyebabkan perubahan tatanan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi bangsa Indonesia sebagai berikut: 
a.  |    Politik  |   ||||||||||||
Baik Daendels maupun Raffles telah   meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri   dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun   dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati telah menjadi alat kekuasaan   pemerintah kolonial.  |   |||||||||||||
Belanda dan Inggris juga melakukan   intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal pergantian tahta   kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Akibatnya   peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi   mulai runtuh.  |   |||||||||||||
b.  |    Sosial Ekonomi  |   ||||||||||||
Eksploitasi ekonomi yang dilakukan bangsa   Barat membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Munculnya monopoli   dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung   perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat   Belanda  |   |||||||||||||
Kebijakan tanam   paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil   bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara   dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indoensia   hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman   baru serta cara memeliharanya.  |   |||||||||||||
  |   |||||||||||||
Kemunduran perdagangan di laut secara tak   langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat   pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.   Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.  |   |||||||||||||
c.  |    Budaya  |   ||||||||||||
  |   |||||||||||||


nha euy tte bisa di copas
ReplyDeletetolong dunk bantu kami untuk mencari "pendapat dan saran kolonialisme dan imperialisme"
ReplyDelete